Peninggalan warisan kebudayaan Islam yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia perlu dirawat dan dilestarikan. Selain sebagai edukasi bagi anak cucu, warisan ini juga merupakan tempat mencari barokah. Di Indonesia, kami sangat beruntung karena masyarakat masih peduli untuk merawat, melindungi, dan menjaga warisan budaya dari para leluhur. Para pengurus yayasan komplek makam para sunan layak mendapatkan apresiasi atas pengabdian mereka.
Namun, upaya untuk merawat warisan tersebut tidak akan maksimal tanpa dukungan dari pemangku kekuasaan. Kolaborasi antara pemerintah dan yayasan komplek makam sangatlah penting untuk menjaga kelestarian warisan tersebut. Meskipun terkadang terdapat perbedaan pendapat antara pemerintah dan yayasan terkait, namun pada akhirnya mereka harus bekerja sama demi kepentingan masyarakat.
Contohnya, saat tim ekspedisi mengunjungi komplek-komplek makam para Sunan. Di komplek Sunan Ampel, terdapat tulisan emas yang menunjukkan perlindungan dari Pemerintah Kota Surabaya terhadap situs bersejarah tersebut. Selain itu, terdapat plakat penunjuk arah yang memudahkan peziarah untuk berkeliling komplek Sunan Ampel. Para pengurus makam juga selalu siap membantu para peziarah yang membutuhkan bantuan.
Perjalanan kemudian melanjutkan ke Sunan Bonang, dimana terdapat kisah tarik ulur antara Yayasan Mabarrot Sunan Bonang dengan Pemerintah Kabupaten Tuban. Meskipun sempat terjadi kesulitan dalam pengelolaan komplek Sunan Bonang, namun yayasan tersebut tetap semangat dan tidak mengambil untung sepeserpun. Akhirnya, titik terang datang ketika peraturan yang mengizinkan yayasan mengelola situs cagar budaya nasional turun dari Kemendagri.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan yayasan komplek makam, warisan kebudayaan Islam di Indonesia dapat terjaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
