Home Gaya Hidup Pengguna LinkedIn Kompak Menggunakan Label #Desperate Saat Merasa Frustasi Mencari Kerja

Pengguna LinkedIn Kompak Menggunakan Label #Desperate Saat Merasa Frustasi Mencari Kerja

Seorang desainer grafis asal Inggris, Courtney Summer Myers, menjadi viral di media sosial setelah memasang label tagar “#Desperate” pada bingkai foto akun LinkedIn pribadinya sebagai pengganti “Open to Work”. Ide ini muncul karena Myers merasa frustasi setelah diberhentikan untuk yang kedua kalinya dalam enam tahun dan belum mendapatkan pekerjaan meskipun sudah melamar sekitar 30 pekerjaan sehari selama 10 bulan terakhir.

Label “#Desperate” milik Myers menarik perhatian banyak pengguna LinkedIn. Postingan Myers yang membagikan label tersebut telah disukai lebih dari 338 ribu pengguna dan mendapat lebih dari tujuh ribu komentar. Fenomena ini juga diikuti oleh para pencari kerja lain yang merasa serupa, seperti Hanna McFadyen dari Skotlandia dan Elena Carballo dari Spanyol.

Ahli ketenagakerjaan memberikan pendapat bahwa label “#Desperate” dapat menjadi tanda bahaya bagi para pekerja karena calon pemberi kerja bisa saja memanfaatkan keputusasaan tersebut dengan memberikan gaji rendah. Namun, Myers berpendapat bahwa label tersebut hanya sebagai cara untuk menyampaikan ketersediaan seseorang untuk menerima pekerjaan baru, pekerjaan lepas, atau pekerjaan lainnya.

Meskipun ada pandangan berbeda terkait penggunaan label “#Desperate” ini, Myers tetap yakin bahwa tidak ada yang perlu malu dengan situasi yang memaksa seseorang membutuhkan pekerjaan. Yang penting adalah memberitahu perusahaan bahwa kita siap untuk bekerja.

Source link

Exit mobile version