Psikopat atau gangguan kepribadian antisosial (Antisocial Personality Disorder/ASPD) seringkali digambarkan dalam film dan serial thriller sebagai pembunuh berdarah dingin. Namun, perlu diketahui bahwa psikopat bukanlah diagnosis medis resmi. Menurut Healthline, psikopat sebenarnya adalah individu yang menunjukkan pola manipulasi dan kekerasan kepada orang lain, seperti yang dijelaskan oleh seorang psikiater dan pendiri Centers of Psychiatric Excellence, Prakash Masand.
Tanda-tanda psikopat dapat terlihat dari mata. Para peneliti telah menemukan perbedaan perilaku visual antara penderita psikopati dan orang normal. Sebagai contoh, penurunan respons pupil mata terjadi pada penderita psikopati ketika mereka diperlihatkan gambar-gambar negatif. Mereka juga cenderung menghabiskan waktu lebih lama untuk melihat foto yang menggambarkan emosi, seperti rasa sakit dan rasa malu. Selain itu, orang dengan psikopati biasanya melakukan lebih sedikit kontak mata dan memiliki tatapan yang terasa mengancam.
Meski ada beberapa ciri umum yang diamati dalam tatapan psikopat, seperti sikap dingin, mata lebar, jarang berkedip, tatapan intens, dan kontak mata dilakukan lebih lama, namun tidak semua individu dengan psikopati memiliki tatapan yang menakutkan. Dr. Naomi Murphy, seorang konsultan dan psikolog forensik, menegaskan bahwa asumsi bahwa semua penderita psikopati memiliki tatapan yang menakutkan adalah keliru.
Dalam kesimpulannya, tidak ada ciri khusus yang bisa menjadi penanda pasti dari ‘tatapan psikopat’, namun ada beberapa ciri umum yang dapat diamati dan menjadi pertimbangan. (hsy/hsy)