Pemudik Lebaran diminta lebih berhati-hati saat melewati Jalan Tol Trans Jawa ruas Brebes – Semarang, Jawa Tengah yang minim penerangan lampu di beberapa lokasi.
Minggu malam, terlihat bahwa sebagian besar ruas tol tersebut gelap tanpa lampu penerangan setelah Gerbang Tol (GT) Brebes Timur hingga kilometer 277. Kemudian, pemudik akan kembali menemui kondisi gelap di kilometer 281 – 282, serta kilometer 288 hingga Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
Pada ruas tersebut, pemudik hanya dibantu oleh sinar “mata kucing” marka jalan untuk navigasi, di antara kendaraan minibus pribadi dan bus AKAP yang dominan. Lampu penerangan baru terlihat di beberapa rest area dan gerbang tol sepanjang ruas Brebes-Semarang.
Kondisi gelap tersebut mengkhawatirkan bagi pemudik yang berkendara mobil pribadi. Agus (46), seorang pemudik asal Bandung mengungkapkan bahwa terkadang ia terkejut dengan kendaraan di depan yang berhenti atau melambat secara tiba-tiba karena visibilitas terbatas.
Meskipun demikian, perjalanan Agus melalui Jalan Tol Trans Jawa via GT Brebes Timur berlangsung lancar berkat sistem satu arah (one way) serta keberadaan petugas kepolisian dan jasa marga di bahu jalan tol.
Pihak kepolisian dan jasa marga telah mengantisipasi kondisi minim penerangan jalan dengan menyiagakan tim penyisir untuk membantu kendaraan yang mengalami masalah dan menjaga kelancaran lalu lintas.
Skema satu arah tersebut efektif diterapkan dari Jumat malam hingga Minggu malam untuk mendukung arus mudik Lebaran dari Cikampek hingga GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Data dari Jasamarga Transjawa tol GT Kalikangkung menunjukkan bahwa pada Minggu, sebanyak 47.109 kendaraan tiba dari arah barat (Jakarta dan sekitarnya).
Oleh: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Disunting oleh: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
