Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Posyandu di Kota Bogor dan Kota Jakarta Selatan pagi ini. Kunjungan pertama ke Posyandu Wijaya Kusuma Kota Bogor dilakukan untuk meninjau upaya pencegahan stunting.
Kemudian, Jokowi melanjutkan kunjungan ke Posyandu Terintegrasi RW 02 RPTRA Taman Sawo Kebayoran Baru Kota Jakarta Selatan. Di sini, Jokowi meninjau pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh posyandu tersebut.
Dalam keterangan pers setelah kunjungan di Posyandu Terintegrasi RW 02 RPTRA Taman Sawo, Jokowi menyatakan bahwa peninjauan tersebut dilakukan dalam rangka Bulan Penimbangan Balita yang dilaksanakan serentak di 338 ribu posyandu di seluruh Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah penanggulangan masalah stunting pada anak-anak.
Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya menurunkan prevalensi stunting dari 37% pada tahun 2014 menjadi 21% pada tahun 2023. Upaya tersebut tidak terlepas dari kerja keras posyandu.
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa stunting tidak hanya berkaitan dengan asupan makanan, tetapi juga sanitasi lingkungan. Lingkungan yang bersih dan sehat sangat berpengaruh terhadap masalah stunting pada anak-anak.
Pemerintah menargetkan prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024. Meskipun target tersebut sangat ambisius, Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah harus bekerja keras untuk mencapainya. Target tersebut akan dievaluasi pada akhir tahun.
Ini adalah rangkuman dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Posyandu Wijaya Kusuma di Kota Bogor dan Posyandu Terintegrasi RW 02 RPTRA Taman Sawo Kebayoran Baru di Kota Jakarta Selatan dalam rangka penanggulangan masalah stunting pada anak-anak.