Oktober adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh para pecinta durian di Indonesia. Durian siap dipanen dengan kualitas dan kuantitas terbaik pada periode Oktober hingga Desember. Durian banyak digemari karena memiliki tekstur creamy dan aroma nikmat.
Meskipun banyak yang gemar mengonsumsi durian, ada anggapan bahwa durian dapat memicu kolesterol. Namun, menurut dr. Abel Soh, durian sebenarnya tidak mengandung kolesterol. Durian justru mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.
Kepala ahli diet, Bibi Chia juga menyatakan bahwa anggapan durian dapat meningkatkan kadar kolesterol adalah mitos. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), kadar kolesterol durian dianggap nol karena angkanya tidak signifikan.
Selain itu, durian mengandung sumber karbohidrat, lemak, serat, dan protein yang baik. Durian juga kaya akan zat gizi dan vitamin, seperti vitamin C, potasium, asam amino triptofan, asam folat, dan masih banyak lagi. Durian juga mengandung senyawa antioksidan dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh.
Meskipun begitu, para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi durian, terutama bagi penderita diabetes karena kandungan gula dalam durian bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Jadi, meski sangat lezat, tetap perhatikan takaran konsumsi durian untuk menjaga kesehatan tubuh.