Home Gaya Hidup Minuman Ini Meningkatkan Kemungkinan Terkena Stroke, Bahkan Jus Buahpun Tidak Terkecuali

Minuman Ini Meningkatkan Kemungkinan Terkena Stroke, Bahkan Jus Buahpun Tidak Terkecuali

Para ahli telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak soda, kopi, dan jus buah dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan. Menurut sebuah studi yang dipimpin oleh University of Galway, Irlandia, jumlah konsumsi minuman tersebut berkaitan erat dengan tingkat risiko stroke seseorang. Semakin banyak minuman soda, kopi, dan jus buah yang dikonsumsi, semakin tinggi pula risiko stroke yang dihadapi.

Minuman soda, yang mengandung pemanis gula atau buatan, dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke sebesar 22 persen. Risiko ini meningkat secara drastis jika seseorang mengonsumsi dua atau lebih soda per hari. Jus buah, meskipun sering dianggap sehat, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko pendarahan intraserebral atau pendarahan otak sebesar 37 persen. Risiko ini bahkan bisa dua kali lipat jika seseorang mengonsumsi setidaknya dua minuman per hari.

Selain itu, teh dan kopi juga memiliki peran dalam risiko stroke. Minum lebih dari empat cangkir kopi per hari diklaim dapat meningkatkan risiko stroke lebih dari sepertiga. Namun, mengonsumsi teh secara teratur justru dikaitkan dengan penurunan risiko stroke sekitar 20 persen. Teh hitam dan teh hijau, dalam jumlah tiga hingga empat cangkir per hari, masing-masing memiliki dampak berbeda terhadap risiko stroke.

Para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi kopi hingga kurang dari empat cangkir per hari, serta mengurangi asupan minuman bersoda dan jus buah. Jika ingin minuman yang sehat, disarankan untuk memilih air putih sebanyak mungkin. Studi ini menemukan bahwa hubungan antara minuman-minuman tersebut dan risiko stroke berbeda di berbagai wilayah, menunjukkan perbedaan budaya konsumsi minuman di setiap tempat.

Studi ini menggunakan data dari proyek penelitian INTERSTROKE yang melibatkan hampir 27 ribu orang di 27 negara. Namun, temuan tersebut hanya bersifat observasional dan tidak dapat membuktikan hubungan sebab akibat. Stroke sendiri terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Rasionalisasi dalam mengonsumsi minuman tertentu dapat menjadi faktor penentu dalam mengurangi risiko stroke di masa depan.

Source link

Exit mobile version