Sebagian orang masih jarang menjadikan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari dengan benar. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan hanya 2,8% responden yang sudah menyikat gigi minimal dua kali sehari. Menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur merupakan waktu yang tepat. Dokter gigi Suci Meighitine Thohir menekankan pentingnya waktu menyikat gigi yang benar. Selain itu, ukuran sikat gigi juga perlu diperhatikan, seperti di Jepang yang menggunakan sikat gigi yang lebih kecil.
Kementerian Kesehatan bersama dengan berbagai pihak melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menyikat gigi dengan benar, termasuk memasukkan pelajaran kesehatan gigi dan mulut ke dalam kurikulum sekolah. Melakukan sikat gigi dengan benar dapat mencegah berbagai penyakit karena mulut adalah salah satu saluran masuknya kuman penyakit.
Selain menyikat gigi, pemilihan makanan dan minuman juga berpengaruh terhadap kesehatan gigi. Makanan tinggi gula dan lengket sebaiknya dikurangi, dan cara mengunyah yang benar juga penting untuk mencegah karang gigi. Masyarakat perlu diingatkan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan teknik yang benar.
Tips menyikat gigi yang benar antara lain memilih sikat gigi dengan bulu lembut, menggunakan pasta gigi dengan fluoride, menyikat gigi dengan gerakan melingkar, dan menyikat dengan tekanan yang cukup. Luangkan waktu minimal dua menit setiap kali menyikat gigi, dan jangan lupa membersihkan lidah dan gusi. Setelah menyikat gigi, bilas mulut dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa pasta gigi dan plak.
Dengan menjadikan menyikat gigi dengan benar sebagai kebiasaan sehari-hari, kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik.
