Home Kesehatan Menkes Budi Memperkuat Dukungan Indonesia dalam Memerangi Kanker – Sehat Negeriku

Menkes Budi Memperkuat Dukungan Indonesia dalam Memerangi Kanker – Sehat Negeriku

Di Bali, pada tanggal 3 Oktober 2024, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam menangani kanker, dengan lebih dari 400.000 kasus baru setiap tahun dan 230.000 kematian akibat penyakit tersebut. Konferensi Kanker Internasional Indonesia (IICC) 2024 dijadikan momen penting oleh Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin untuk memperkuat langkah-langkah negara dalam memerangi kanker.

Menteri Budi meluncurkan sejumlah inisiatif yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker, tetapi juga memperkuat kemitraan internasional guna percepatan kemajuan dalam hal ini.

Sebagai langkah untuk meningkatkan pencegahan dan deteksi dini, Indonesia telah melaksanakan sejumlah langkah strategis, antara lain distribusi alat USG dengan probe linear dan pelatihan dokter umum di 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia untuk skrining kanker payudara pada sekitar 100 juta perempuan dewasa. Selain itu, sejak tahun 2022, Indonesia juga telah melaksanakan kampanye vaksinasi HPV secara masif di mana 50 juta perempuan dan anak laki-laki menjadi targetnya dengan harapan kampanye ini selesai pada tahun 2030.

Menteri Budi menambahkan, “Kami juga telah memperkenalkan tes HPV DNA untuk 60 juta wanita dan mulai mendistribusikan perangkat Thermal Ablation ke Puskesmas di seluruh Indonesia untuk mendeteksi dan mengobati kanker serviks pada tahap awal.”

Sebagai bagian dari upaya nasional yang lebih luas, Indonesia kini telah melengkapi 514 kabupaten/kota dengan fasilitas skrining kanker paru-paru dan kanker kolorektal, dengan target penyelesaian pada tahun 2027. Terlebih lagi, Indonesia telah meresmikan Pusat Bioteknologi Kesehatan Nasional (BGSi) di Rumah Sakit Dharmais sebagai hub nasional untuk kanker guna mengembangkan profil genomik komprehensif, yang diharapkan selesai tahun ini.

Dalam pidato penutupnya, Menkes Budi menekankan pentingnya kerja sama global dalam perang melawan kanker. “Saya yakin dengan kehadiran para ahli internasional di acara ini, kita dapat meningkatkan standar kesehatan di Indonesia. Kita harus berkolaborasi untuk masa depan yang lebih baik.”

Selaras dengan hal tersebut, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menegaskan pentingnya aksi solidaritas global dalam pencegahan dan pengendalian kanker. Ia merekomendasikan Indonesia, Bhutan, dan Australia untuk bersatu dalam memerangi kanker.

Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi, juga memberikan dukungannya terhadap upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan kanker. Konferensi Kanker Internasional Indonesia (IICC) 2024 diharapkan dapat mempercepat kolaborasi global dan berbagi pengetahuan guna memerangi kanker, serta mendorong terobosan lebih lanjut dalam pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan kanker di seluruh dunia.

IICC 2024 diikuti oleh peserta dari berbagai negara dan juga dari dalam negeri Indonesia, meliputi ahli onkologi, peneliti, akademisi, pembuat kebijakan, sukarelawan, dan masyarakat umum yang terlibat dalam pencegahan, diagnosis, pengobatan, perawatan, dan pengendalian kanker.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui nomor hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Source link

Exit mobile version