Surabaya (beritajatim.com) – Museum Olahraga Surabaya, yang terletak di kompleks Gelora Pancasila, tidak hanya menawarkan koleksi yang memorable. Museum ini mencerminkan perjalanan sejarah dan prestasi olahraga Indonesia, mulai dari olahraga tradisional hingga prestasi atlet legendaris.
Pameran di museum ini meliputi berbagai informasi tentang olahraga, termasuk jenis-jenis olahraga. Di lantai pertama, terdapat pameran khusus untuk sepakbola, olahraga yang sangat populer di Indonesia. Pengunjung bisa melihat jersey dari pemain legendaris seperti Evan Dimas dan Andik Firmansyah, serta koleksi piala bergengsi seperti Liga Indonesia Kansas tahun 1996-1997 dan Piala Presiden RI 1987-1988.
Bagi pecinta Sejarah Persebaya, museum ini memiliki lorong khusus yang menampilkan perjalanan tim tersebut. Lorong ini berisi piagam penghargaan, Buku Petunjuk PON tahun 1969, dan berbagai memorabilia termasuk sepatu milik Evan Dimas yang digunakan saat Final AFC U-19 tahun 2013.
Di museum ini juga dipamerkan berbagai cabang olahraga lainnya seperti pencak silat, panjat tebing, karate, gulat, dll. Di lantai dua, pengunjung dapat melihat koleksi panah yang digunakan oleh Lilis Handayani sejak tahun 1985, medali, baju training para atlet, dan pisau yang digunakan dalam latihan pencak silat.
Museum Olahraga Surabaya buka setiap hari dari pukul 08.00-15.00 WIB. Harga tiket masuk mulai dari Rp 3.000 untuk pelajar non-Surabaya dan Rp 5.000 untuk umum.
Tempat ini bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga destinasi edukatif dan inspiratif bagi para pecinta olahraga dan sejarah. Pengunjung bisa belajar tentang berbagai cabang olahraga dan mengenang momen-momen bersejarah. Museum ini juga cocok untuk membawa anak-anak belajar tentang olahraga dan mencintai tanah air. [ian]
