Home Kesehatan Meningkatkan Integrasi Layanan Primer dengan Layanan Rujukan Humanis – Membuat Negeri Lebih...

Meningkatkan Integrasi Layanan Primer dengan Layanan Rujukan Humanis – Membuat Negeri Lebih Sehat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti pentingnya perbaikan layanan rujukan rumah sakit di Indonesia. Rujukan ini merupakan bagian dari dua pilar transformasi kesehatan, yaitu Pilar 1 Transformasi Layanan Primer dan Pilar 2 Transformasi Layanan Rujukan.

Menurut Menteri Budi, prinsip rujukan harus memiliki aspek humanis, bukan hanya administratif. Rujukan harus disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan penyakit serta kompetensi fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu menangani penyakit tersebut. Akses pelayanan juga harus cepat dan dekat, sehingga pasien tidak perlu dirujuk ke rumah sakit jika puskesmas dapat memberikan layanan yang memadai.

Menteri Budi menyatakan bahwa sistem rujukan di Indonesia selama ini cenderung bersifat administratif, namun pihaknya berkomitmen untuk melakukan perubahan terhadap layanan rujukan. Perubahan ini sudah mulai diterapkan, terutama pada pelayanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU).

Selain itu, Jawa Tengah juga telah menerbitkan surat keputusan gubernur sebagai payung hukum untuk melakukan uji coba integrasi layanan primer. Ini mencakup 281 puskesmas, 331 puskesmas pembantu (pustu), dan 2305 posyandu. Pemerintah daerah berharap adanya dukungan dari Kementerian Kesehatan dalam meluncurkan program Penguatan Integrasi Layanan Primer.

Rapat Kerja Kesehatan Daerah Jawa Tengah Tahun 2024 mengusung tema “Penguatan Integrasi Layanan Primer dan Rujukan di Jawa Tengah,” dihadiri oleh berbagai pihak terkait dalam pembangunan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan kontak@kemkes.go.id.

Source link

Exit mobile version