Yonhap, kantor berita milik Korea Selatan, memiliki departemen khusus yang disebut Biro Pemantauan Media Korea Utara (Korut) untuk memantau siaran televisi dari Korea Utara selama 24 jam secara real time. Korea Utara adalah negara tertutup yang secara teknis masih berperang dengan Korea Selatan. Yonhap memantau gerak-gerik Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara, melalui siaran televisi yang merupakan tontonan sehari-hari warga Korea Utara.
Seorang jurnalis CNBC Indonesia, Halimatus Sadiyah, mengunjungi Biro Pemantauan Media Korea Utara milik Yonhap News Agency di Seoul sebagai bagian dari program “Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea”. Biro ini menempati ruangan kecil di lantai 3 sebuah gedung pencakar langit di Seoul. Mereka menyiarkan siaran televisi langsung dari Korea Utara dan memiliki perjanjian kerjasama dengan Korean Central News Agency (KCNA) milik Korea Utara sejak tahun 2002.
Biro ini dipenuhi dengan foto-foto Kim Jong Un, poster hierarki kepemimpinan pejabat tinggi Pyongyang, peta Ibukota Pyongyang, dan foto-foto peluncuran rudal Korea Utara. Ada enam staf yang bekerja di Biro Pemantauan Media Korea Utara, bergantian memantau siaran televisi Korut selama 24 jam. Mereka menerima 10-13 unit berita setiap hari dan membuat laporan serta analisis kondisi sosial, ekonomi, dan keamanan di Korea Utara.
Korea Selatan dan Korea Utara masih dalam perang yang diikuti oleh perjanjian gencatan senjata. Kehadiran Biro Pemantauan Media Korea Utara menjadi penting agar Korea Selatan dapat memahami dinamika di Korea Utara untuk menjaga stabilitas keamanan di dalam negeri.