Home Berita Lainnya Mengenal Tradisi Membuat Apem Mangkunegaran Menjelang Ramadhan

Mengenal Tradisi Membuat Apem Mangkunegaran Menjelang Ramadhan

Surakarta (beritajatim.com) – Keraton Mangkunegaran di Surakarta dikenal karena kekayaan tradisi dan budayanya di Indonesia. Salah satu tradisi yang terkenal adalah memasak apem selama dua hari berturut-turut saat ruwahan.

Menurut kabar terbaru yang diakses dari akun TikTok @raniaayamin, apem adalah sajian tradisional ruwahan yang dimaksudkan untuk memohon maaf, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga yang sudah meninggal. Ruwahan merupakan tradisi Jawa yang dilakukan menjelang bulan Ramadhan dan berasal dari kata ‘ruwah’ yang artinya arwah atau roh.

Pada malam Jumat, pendopo Mangkunegaran menjadi saksi dari kegiatan baca doa tahlil dan Yasin untuk para leluhur. Para abdi dalem dengan penuh khidmat memohon kekuatan agar mereka dan masyarakat Mangkunegaran dapat meneruskan cita-cita nenek moyang mereka.

Menariknya, kegiatan ini melibatkan semua komunitas tanpa memandang agama. Meskipun dimulai dengan baca doa dari tradisi Islam, semua orang, tanpa melihat agama, ikut duduk dan berdoa. Ini menunjukkan tingginya semangat toleransi beragama di Mangkunegaran.

Kegiatan memasak apem selama dua hari ini menjadi simbol pengabdian dan kesetiaan para abdi dalem terhadap tradisi ruwahan. Apem, kue tradisional Jawa yang lezat dan terbuat dari beras, diolah dengan keahlian tinggi sebagai ungkapan terima kasih kepada leluhur. Jumlah apem yang hampir seribuan buah menunjukkan komitmen para abdi dalem dalam menjaga warisan budaya dan tradisi lokal.

Tradisi memasak apem khas Mangkunegaran bukan hanya tentang menciptakan hidangan lezat, tetapi juga tentang memperkuat ikatan spiritual dengan leluhur. Ruwahan merupakan momen yang diisi dengan doa, kebersamaan, dan cinta terhadap warisan budaya. Ini juga mencerminkan bahwa kekayaan budaya Indonesia terus hidup dan berkembang di tengah modernisasi, dengan pengakuan dan partisipasi semua elemen masyarakat.

Source link

Exit mobile version