Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan video viral di media sosial yang menunjukkan sejumlah warga mabuk akibat mengonsumsi kecubung. Kejadian ini terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dalam video viral tersebut, beberapa orang terlihat berdiri sempoyongan di tengah jalan, yang membuat pengemudi motor dan mobil harus melambatkan laju kendaraan mereka. Penyalahgunaan buah kecubung menyebabkan orang melakukan tindakan aneh tanpa sadar, berhalusinasi, dan melakukan tindakan berbahaya.
Menurut detikSulsel, sebanyak 44 orang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan dua di antaranya meninggal dunia karena diduga mabuk kecubung.
Para pasien yang dirawat mengalami halusinasi hebat dan diberikan obat penenang oleh dokter yang menanganinya. Kecubung, atau Datura fastuosa, merupakan tanaman yang dimanfaatkan sebagai pengobatan alami tetapi memiliki kandungan senyawa aktif yang berbahaya jika dikonsumsi. Kecubung juga mengandung senyawa kimia alkaloid seperti atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikolinergik.
Kecubung termasuk dalam daftar 15 tanaman yang diusulkan Kementerian Kesehatan untuk masuk dalam golongan narkotika karena efek mabuknya jauh lebih dahsyat dibandingkan ganja. Oleh karena itu, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi tanaman ini untuk mencegah risiko halusinasi dan efek berbahayanya.