Kematian guru di Korea Selatan akibat bunuh diri menjadi perhatian serius dengan rata-rata 20 guru yang mengambil keputusan tragis setiap tahunnya. Data dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan yang dilaporkan oleh anggota DPR Partai Demokrat, Jin Sun-mee, menjadi alarm atas kondisi kesehatan mental dan kesejahteraan para guru di negara itu.
Tren yang mengkhawatirkan ini berlanjut hingga tahun ini, dimana 19 guru telah bunuh diri sepanjang tahun 2024 hingga bulan Agustus. Pada periode 2015 hingga Agustus tahun lalu, dari total 168 kasus bunuh diri guru, mayoritas terjadi pada guru sekolah dasar sebanyak 86 kasus atau 51,2%, diikuti oleh guru sekolah menengah atas sebanyak 27,4% dan guru sekolah menengah pertama sebanyak 21,4%.
Dalam menanggapi kematian seorang guru di Sekolah Dasar Seoi di Seoul bulan Juli lalu, Kementerian Pendidikan Korea Selatan telah menerapkan Lima Undang-Undang untuk Perlindungan Hak Guru dan memberikan pedoman yang lebih jelas bagi para guru terkait pengajaran siswa mereka. Meskipun langkah-langkah ini diambil, kasus bunuh diri guru terus terjadi, menggarisbawahi kebutuhan akan langkah-langkah perlindungan yang lebih efektif.
Artikel ini disadur dari CNBC Indonesia.