Kota Frankfurt di Jerman merayakan bulan suci Ramadhan dengan menyalakan ornamen lampu pada Minggu, 10 Maret 2024. Ornamen lampu berbentuk bintang, lentera, dan bulan sabit dipasang untuk pertama kalinya di Frankfurt, menandai ucapan nasional pertama di kota tersebut. Walikota Nargess Eskandari-Gruenberg menyebutnya sebagai simbol hidup berdampingan secara damai bagi semua orang di Frankfurt. Penerangan khusus untuk Ramadhan dilaporkan menghabiskan biaya sekitar 75.000 euro atau sekitar Rp1,27 miliar.
Di kota Köln, dekorasi jalanan Ramadhan juga dipajang untuk pertama kalinya, meskipun dana untuk dekorasi tersebut berasal dari sumbangan swasta dan bukan dari dana publik. Dewan Koordinasi Umat Islam cabang Frankfurt menyambut baik langkah ini sebagai pengakuan terhadap keragaman budaya dan agama di kota internasional tersebut.
Meski mendapat banyak dukungan, tidak semua respons terhadap dekorasi Ramadhan ini positif. Anggota parlemen regional dari Hesse yang merupakan bagian dari partai sayap kanan AfD, Robert Lambrou mengkritik dekorasi tersebut sebagai isyarat ketundukan pada Islam. Namun, anggota dewan kota Omar Shehata, dari Partai Sosial Demokrat, yang mengusulkan ide pemasangan lampu, menyatakan bahwa banyak orang di Frankfurt bersatu melawan ekstremisme sayap kanan, anti-Semitisme, dan rasisme anti-Muslim.
Dengan adanya dekorasi jalanan Ramadhan ini, diharapkan dapat memperkuat kohesi dalam masyarakat perkotaan yang beragam dan menjadi tanda harapan bagi semua orang di kota Frankfurt.