Konser Bruno Mars di Malaysia berpotensi batal karena banyak warganet menyerukan boikot terhadap bintang pop asal Amerika Serikat.
Seruan boikot dipicu oleh tudingan bahwa Bruno Mars mendukung Israel, negara yang telah lama menjajah Palestina. Konser tersebut rencananya akan berlangsung pada 17 September di Kuala Lumpur. Hal ini pun membuat penggemar dari Malaysia enggan untuk membeli tiket konsernya.
Jika gerakan boikot ini terus berlanjut dan mendapatkan dukungan luas, bukan tidak mungkin akan mempengaruhi penjualan tiket konser Bruno Mars.
Mengutip laporan South China Morning Post, salah satu penggemar asal Malaysia bernama Vanessa mengatakan dia awalnya berniat untuk menonton Bruno Mars, namun ia memutuskan untuk tidak membelinya setelah mengetahui pertunjukan Bruno Mars di Tel Aviv, Israel.
“Genosida terhadap Palestina telah terjadi selama beberapa dekade. Bruno Mars harus melangkah maju dan mengecam pemerintah Israel, karena sudah banyak contoh militer Israel melakukan kekejaman terhadap warga Palestina. Jika Anda diam saja, berarti Anda tidak tahu apa-apa atau ikut terlibat,” kata Vanessa.
Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) Malaysia, sebuah gerakan yang mempromosikan boikot terhadap produk Israel serta pendukungnya, telah menyerukan boikot terhadap konser tersebut. Dikatakan bahwa Mars tetap bungkam mengenai agresi Israel yang sedang berlangsung di Palestina dan bahkan tampil di Tel Aviv pada Oktober tahun lalu.
Namun, seorang mahasiswa bernama Matt mengatakan bahwa konser tersebut harus tetap dilanjutkan karena Mars tidak pernah menyatakan dukungannya kepada tentara Israel.
“Saya kira boikot ini seharusnya hanya berlaku pada tokoh masyarakat yang aktif mendukung rezim Zionis,” ujarnya.
Matt mengatakan pembatalan konser Mars akan lebih merugikan Malaysia dibandingkan artisnya sendiri.
