Kualitas udara di Jakarta pada pagi ini masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir. Pada pukul 05.38 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta adalah 123 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Menurut data situs pemantau kualitas udara, Jakarta menempati peringkat ke-14 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada pagi itu. Kota-kota dengan kualitas udara terburuk di dunia lainnya adalah Delhi, India dengan indeks kualitas udara 177, Hanoi, Vietnam dengan angka 165, dan Kota Beijing, China dengan angka 162.
Dari informasi yang diambil dari Antara, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa secara keseluruhan kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang. Artinya, tingkat kualitas udara tersebut tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan tetapi dapat berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
Angka indeks kualitas udara di beberapa wilayah Jakarta yang dipantau antara lain Bundaran HI (77), Kelapa Gading (77), Jagakarsa (67), Kebon Jeruk (88), dan Lubang Buaya (81).
