Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) senantiasa mengawal mutu pangan dari hulu hingga hilir lewat standar dan sistem penjaminan ikan bermutu. Hal ini dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat, kepentingan konsumen, dan kebutuhan perdagangan yang adil.
Menurut Kepala BPPMHKP Ishartini, standar tersebut mencakup ketentuan bebas dari kontaminasi biologis seperti bakteri patogen (misalnya cholera, salmonela, clostridium botulinum), bebas dari cemaran residu kimia seperti logam berat dan residu biokimia seperti antibiotik, pestisida, dan marine biotoxine.
Selain itu, BPPMHKP juga melakukan standardisasi dan sertifikasi praktik baik dalam tahap produksi primer budidaya dan perikanan tangkap. Mereka juga mengawasi mutu dan keamanan produk, mengendalikan importasi produk perikanan, dan mengelola manajemen mutu laboratorium. Semua upaya ini dilakukan untuk meningkatkan keberterimaan produk perikanan di pasar ekspor dan domestik serta mencegah gangguan kesehatan akibat ikan yang terkontaminasi.
Sebagai tambahan, BPPMHKP juga melakukan monitoring cemaran perairan, kesegaran, mutu, dan keamanan hasil kelautan dan perikanan di pasar domestik. Upaya-upaya ini dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh ikan yang tidak bermutu karena terkontaminasi oleh mikroba, patogen, atau bahan kimia berbahaya.
