Sebuah artikel menarik tentang seorang perempuan Indonesia yang pernah menjadi ibu negara China. Oei Hui-lan, lahir di Semarang pada 21 Desember 1889, merupakan putri dari Oei Tiong Ham dan Goei Bing Nio. Ayahnya adalah seorang pengusaha gula ternama dengan kekayaan mencapai 200 juta gulden atau Rp 44 triliun.
Oei Hui-lan tumbuh dalam kemewahan, dengan segala kebutuhan dan keinginannya dipenuhi oleh sang Ayah. Dalam memoarnya, dia menceritakan kehidupan mewahnya sebagai putri seorang taipan, dengan rumah seluas 80 hektar di Semarang dilengkapi dengan vila pribadi dan paviliun.
Perkenalan Oei Hui-lan dengan Wellington Koo terjadi di London pada tahun 1920-an, di mana keduanya kemudian menikah. Koo, seorang diplomat mewakili China, memegang posisi penting dalam diplomasi China dan bahkan menjadi pelaksana tugas Presiden Republik China setelah kematian Presiden Sun Yat Sen.
Sebagai istri seorang pejabat, Oei Hui-lan menjadi ibu negara China pada masa suaminya menjabat. Namun, setelah Koo berhenti dari jabatannya, mereka tinggal di berbagai kota sebelum akhirnya bercerai pada tahun 1958. Oei Hui-lan juga pernah berbisnis di Indonesia sebelum kematiannya pada tahun 1992 di New York.
Kisah perjalanan hidup Oei Hui-lan merupakan perpaduan antara kemewahan, keterlibatan dalam politik, dan kegagalan dalam bisnis. Meskipun ia meninggalkan Indonesia, namun kisahnya tetap dikenang dalam sejarah.
