Home Berita Kesederhanaan Paus Fransiskus Menjadi Teladan Bagi Para Pemimpin, Ucapkan Uskup Agung

Kesederhanaan Paus Fransiskus Menjadi Teladan Bagi Para Pemimpin, Ucapkan Uskup Agung

Paus Fransiskus, Teladan Hidup Sederhana bagi Para Pemimpin

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, mengungkapkan bahwa kesederhanaan yang ditunjukkan Paus Fransiskus dapat menjadi teladan bagi seluruh masyarakat, terutama para pemimpin.

“Sikap hidup sederhana yang dipilih oleh Paus Fransiskus bukan hanya untuk umat beragama, namun juga sebagai contoh bagi pemimpin pada berbagai tingkatan,” ujar Suharyo dalam keterangannya kepada ANTARA.

Menurut Suharyo, kesederhanaan Paus Fransiskus adalah hasil dari proses panjang pengalaman rohani sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik. Paus Fransiskus dikenal sebagai tokoh dunia yang sederhana dan empatik terhadap masyarakat yang kurang mampu.

Paus Fransiskus memilih tinggal di Casa Santa Marta alih-alih di Istana Vatikan, serta sering mengundang masyarakat kurang mampu untuk merayakan hari ulang tahunnya. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus tetap menunjukkan prinsip hidup sederhana.

Suharyo menambahkan bahwa prinsip hidup sederhana sudah lama dijunjung tinggi di dalam Gereja, namun Paus Fransiskus menonjol dengan konsepsinya yang unik terkait dengan pola hidup sederhana.

Paus Fransiskus berharap bahwa masyarakat dapat meneladani sikap hidup sederhana dan empati yang dimilikinya. Selain itu, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia diharapkan dapat menjadi contoh toleransi yang baik bagi semua umat beragama di seluruh dunia.

Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia-Oseania. Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024, sebagai bagian dari kunjungan ke Asia-Oseania.

Pada 4 September, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan berkunjung ke Katedral Jakarta. Di hari-hari berikutnya, Paus Fransiskus juga akan mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta, pertemuan organisasi amal di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), serta memimpin Misa Kudus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan yang ketiga kalinya setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Pada 6 September, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanannya ke Papua Nugini.

Semoga semangat kesederhanaan dan empati yang diperlihatkan oleh Paus Fransiskus dapat menginspirasi banyak orang, terutama para pemimpin, untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana dan penuh kasih.

Source link

Exit mobile version