Seorang wanita di Bogor menemani suaminya selama sembilan tahun menjalani dialisis atau cuci darah. Riri Robiani (30) menceritakan bahwa suaminya, Yassir AlHabsyi, didiagnosis mengidap gagal ginjal kronis pada 2015 ketika usianya 22 tahun. Disebutkan bahwa kondisi gagal ginjal Yassir sudah memasuki stadium akhir saat diperiksa dokter, sehingga Yassir harus melakukan cuci darah sepanjang hidupnya.
Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi diketahui menjadi faktor pemicu utama penyakit gagal ginjal. Meskipun tidak ada riwayat keluarga dengan hipertensi, diduga pola hidup tidak sehat Yassir sebelumnya, seperti sering begadang, mengonsumsi junk food, makanan tinggi garam, dan merokok, menjadi penyebab kemunculan penyakit tersebut.
Setelah diagnosis gagal ginjal pada 2015, Yassir telah menjalani prosedur cuci darah ratusan kali. Riri bersyukur karena prosedur tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Meskipun masih perlu menyiapkan uang untuk obat-obatan tertentu yang belum ditanggung.
Yassir saat ini dalam kondisi yang jauh lebih baik, masih mampu beraktivitas normal dan bekerja untuk mencari nafkah. Meskipun harus menjalani cuci darah secara medis seumur hidup, Yassir masih bisa beraktivitas, namun perlu menghindari mengangkat beban berat.
Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menjaga kesehatan ginjal dan menerapkan gaya hidup sehat guna mencegah penyakit gagal ginjal.
