Video musik “Lifetimes” yang merupakan single terbaru dari Katy Perry menuai kontroversi setelah dituding melakukan syuting secara ilegal di Kepulauan Balearic, Spanyol. Departemen Lingkungan Hidup setempat menyebut bahwa syuting tersebut dapat merusak lingkungan.
Menurut laporan dari Euro News, penyanyi asal Amerika Serikat tersebut sedang diselidiki di Spanyol atas potensi kerusakan lingkungan yang terjadi selama syuting video musik single terbarunya, “Lifetimes”. Lagu ini merupakan lagu kedua yang akan dirilis dari album keenam Katy Perry, 143, yang rencananya akan dirilis pada 20 September 2024.
Proses pembuatan video “Lifetimes” dilakukan di Kepulauan Balearic, Spanyol tanpa izin resmi. Departemen Lingkungan Kepulauan Balearic sedang menyelidiki apakah syuting tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan pada bukit pasir yang dilindungi di S’Espalmador, sebuah kawasan yang termasuk dalam Taman Alam Ses Salines di Ibiza dan Formentera.
Pemerintah Balearic telah menetapkan area tersebut sebagai kawasan dengan “nilai ekologis yang tinggi”, sehingga kasus ini dianggap perlu ditindaklanjuti secara serius. Video klip “Lifetimes” disutradarai oleh Stillz dan diproduksi oleh Dr. Luke, menampilkan Katy Perry yang menghabiskan hari di pantai sebelum berpesta sepanjang malam. Salah satu adegan dalam video klip tersebut diambil di bukit pasir S’Espalmador, di area terlarang yang ditandai dengan tali pembatas.
Departemen Lingkungan menegaskan bahwa pengambilan gambar dalam video klip tersebut bukan hanya “kejahatan terhadap lingkungan,” namun merupakan pelanggaran karena perusahaan produksi tidak mengajukan permohonan izin resmi kepada pemerintah setempat.
