Wilayah yang dikenal sebagai zona biru sering diidentifikasi sebagai area dengan populasi yang memiliki umur panjang di dunia. Lima negara yang termasuk dalam zona biru tersebut adalah Ikaria, Yunani; Okinawa, Jepang; Wilayah Ogliastra, Sardinia, Italia; Loma Linda, California, Amerika Serikat (AS); dan Semenanjung Nicoya, Kosta Rika.
Peneliti telah menemukan bahwa rata-rata umur penduduk di zona biru mencapai lebih dari 100 tahun. Dan Buettner, seorang peneliti umur panjang, telah mempelajari orang-orang yang hidup lama selama 20 tahun dan mengetahui faktor-faktor yang membuat mereka bisa mencapai umur panjang.
Berikut adalah 4 pola makan dari zona biru yang diadopsi dan diterapkan oleh Buettner untuk menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia:
1. Tidak Mengonsumsi Daging
Buettner mencatat bahwa sebagian besar makanan yang dikonsumsinya berbasis nabati, dan ia sama sekali tidak mengonsumsi daging, seperti halnya yang dilakukan oleh penduduk zona biru.
2. Mengonsumsi Kacang saat Sarapan dan Makan Malam
Menurut penelitiannya, orang yang mengonsumsi kacang-kacangan setiap hari cenderung hidup lebih lama. Buettner menambahkan kacang dalam menu sarapan dan makan malamnya.
3. Sering Makan Nabati di Luar Rumah
Meskipun makan di luar rumah bukan pola makan umur panjang, Buettner tetap memilih makan makanan nabati saat di luar rumah, seperti yang biasa dilakukan oleh penduduk zona biru.
4. Makan dalam Jangka Waktu 10 hingga 12 Jam
Penduduk zona biru cenderung mengonsumsi makanan dalam jangka waktu 10 hingga 12 jam sehari, hanya makan dua kali sehari. Buettner mengikuti pola ini dengan makan pertama pada pukul 11.00 dan makan malam pada pukul 19.00.
Dengan menerapkan pola makan ala zona biru, Buettner berharap bisa mempertahankan kesehatan dan umur panjang sebagaimana yang dialami oleh penduduk zona biru.