Obesitas adalah kondisi di mana lemak menumpuk secara berlebihan di dalam tubuh akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dan penggunaan energi dalam jangka waktu yang lama. Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama, MKM, menyebutkan bahwa obesitas dapat membawa risiko komplikasi seperti hipertensi, diabetes melitus, stroke, dan gagal ginjal kronis, tetapi dapat dicegah melalui deteksi dini dan pola hidup yang sehat.
Menurut dr. Ngabila, ada lima pola hidup sehat yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko obesitas, yaitu CERDIK (Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istrahat cukup, dan Kelola stres). Selain itu, olahraga ringan seperti pemanasan selama lima hingga 10 menit setiap dua jam, diet seimbang dengan porsi sayur dan buah yang cukup, pengurangan konsumsi gula, garam, dan lemak, serta konsumsi protein hewani yang cukup penting.
Selain menjaga pola makan, penting juga untuk beristirahat cukup minimal tujuh jam sehari, mengukur Indeks Massa Tubuh secara berkala (IMT), dan melakukan deteksi dini untuk mencegah risiko obesitas terutama pada calon ibu hamil. Klasifikasi obesitas untuk masyarakat Asia dan Indonesia berdasarkan IMT adalah: Obesitas (IMT > 25), Gizi berlebih (IMT 23-24,9), Normal (IMT 18,5-22,9), dan Gizi kurang (IMT < 18,5). Source link
