Home Gaya Hidup Indonesia Menduduki Peringkat Pertama Daftar Negara yang Paling Banyak Menelan Mikroplastik

Indonesia Menduduki Peringkat Pertama Daftar Negara yang Paling Banyak Menelan Mikroplastik

Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang paling banyak mengonsumsi mikroplastik setiap bulannya. Data menunjukkan bahwa Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik setiap bulan, melebihi Malaysia dan Filipina. Menurut para ilmuwan dari Cornell University, sumber utama mikroplastik yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia berasal dari makanan laut.

Di Amerika Serikat, asupan makanan yang mengandung mikroplastik hanya sekitar 2,4 gram per bulan. Sebaliknya, Paraguay memiliki tingkat konsumsi mikroplastik terendah di dunia, yaitu 0,85 gram per bulan.

Menghirup mikroplastik juga menjadi masalah, dengan Mongolia dan China memiliki jumlah partikel mikroplastik yang dihirup lebih dari 2,8 juta per bulan. Sedangkan Inggris dan Irlandia menempati posisi ketiga dengan 791.500 partikel per bulan.

Mikroplastik sendiri adalah partikel plastik berukuran kurang dari lima milimeter yang dapat ditemukan dalam limbah industri, produk kecantikan, atau terbentuk selama penguraian sampah plastik. Mikroplastik saat ini tersebar di makanan, air, dan udara, dengan perkiraan bahwa setiap individu menelan ukuran mikroplastik setara dengan satu kartu kredit per minggu.

Penyerapan mikroplastik oleh manusia terjadi akibat limbah plastik pascakonsumsi di era industrialisasi. Para ilmuwan meneliti data dari seluruh dunia untuk menentukan negara dengan paparan mikroplastik tertinggi melalui berbagai metode konsumsi.

Untuk mengurangi tingkat konsumsi mikroplastik, disarankan untuk menggunakan bahan non-plastik yang dapat digunakan berkali-kali, seperti wadah kaca dan aluminium. Itulah sebabnya penting untuk lebih memperhatikan dampak dari konsumsi mikroplastik terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Source link

Exit mobile version