Haji Yasan (69) masih tetap menjalankan profesinya sebagai penjual minyak tanah keliling di Gresik. Dia merupakan salah satu dari sedikit pedagang minyak tanah yang masih bertahan di kota tersebut.
Sejak 15 tahun yang lalu, subsidi untuk minyak tanah dihapus oleh pemerintah, menyebabkan harga minyak tanah melonjak tinggi. Akibatnya, minyak tanah mulai menghilang dari pasaran dan jumlah penjualnya pun menurun secara signifikan.
Meskipun demikian, Haji Yasan tetap setia pada pekerjaannya. Setiap hari, dia berkeliling Gresik sambil menawarkan minyak tanah yang dijajakannya. Dia telah menjalani profesi ini sejak tahun 1972 dan biasanya membawa 40 liter minyak tanah setiap harinya.
Meskipun penjualan minyak tanah saat ini tidak seberapa dibandingkan dengan 15 tahun yang lalu, Haji Yasan tetap bersyukur memiliki pelanggan setia, terutama para ibu rumah tangga yang masih menggunakan minyak tanah untuk memasak.
Harga jualan minyak tanah yang ditawarkan oleh Haji Yasan adalah Rp14 ribu per liter. Meskipun tidak semua minyak terjual setiap harinya, Haji Yasan telah berhasil menabung hasil penjualannya selama 52 tahun untuk membeli rumah dan mencukupi kehidupan keluarganya.
Keberadaan Haji Yasan sebagai pedagang minyak tanah tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga memberikan gambaran tentang segmen masyarakat yang masih membutuhkan minyak tanah untuk keperluan dapur. Semoga Haji Yasan dan profesi tradisionalnya tetap bisa bertahan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
