Perselingkuhan bisa menghancurkan hubungan dan tidak muncul begitu saja. Menurut seorang psikolog bernama Gurit Birnbaum, lingkungan dapat memengaruhi seseorang untuk berselingkuh. Sebuah studi yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa lingkungan yang memberi kesan bahwa perselingkuhan itu wajar bisa membuat seseorang tertarik dan mempertimbangkan untuk berselingkuh.
Meskipun lingkungan tersebut tidak langsung mengubah seseorang menjadi selingkuh, namun jika seseorang sudah rentan terhadap perselingkuhan atau peluang perselingkuhan muncul, lingkungan tersebut dapat memberikan dorongan ekstra. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa paparan cerita dan contoh perselingkuhan dapat menurunkan komitmen kesetiaan seseorang terhadap hubungan mereka.
Dalam tiga penelitian yang dilakukan, peserta menunjukkan reaksi yang menandakan keinginan yang lebih besar untuk selingkuh setelah terpapar tindakan pengkhianatan. Birnbaum menyatakan bahwa lingkungan yang mendorong prevalensi perselingkuhan yang lebih besar bisa membuat orang lebih rentan terhadap perselingkuhan.
Jadi, lingkungan yang memberi kesan bahwa perselingkuhan itu adalah hal wajar dapat mempengaruhi seseorang untuk berselingkuh.
