Surabaya (beritajatim.com) – Ketika sedang berkumpul bersama teman, terkadang menggosip atau ghibah menjadi sesuatu yang dilakukan tanpa disadari. Meski merupakan kebiasaan buruk, namun membicarakan orang lain ini masih sering dilakukan. Selain membawa kerugian bagi orang yang dighibahkan dan pengghibah, perilaku ini sangat dibenci oleh Allah SWT dan menimbulkan dosa.
Ghibah dianggap sebagai perilaku yang sangat tercela, bahkan diibaratkan seperti memakan bangkai saudara sendiri. Orang yang terlibat dalam ghibah akan mendapat ganjaran, baik di dunia maupun di akhirat.
Peringatan tentang bahayanya ghibah dalam Islam juga sudah jelas. Ghibah, yang diartikan sebagai membicarakan aib atau keburukan orang lain, meski berdasarkan fakta, tetaplah perbuatan yang zalim. Allah SWT secara tegas mengecam perilaku ini dalam Al-Qur’an dan hadis. Allah berfirman dalam Surat An-Nur Ayat 19, “Siapapun gemar menceritakan atau menyebarluaskan kejelekan saudara Muslim kepada orang lain diancam dengan siksa yang pedih di dunia dan di akhirat.” Perilaku menggunjing ini juga digambarkan dalam Surat Hujurat Ayat 12.
Selama bulan suci Ramadhan, di mana umat Muslim berpuasa dan beribadah lebih intensif, ghibah tentu saja menjadi kegiatan yang tidak dianjurkan. Aktivitas seperti bergosip menghabiskan waktu yang seharusnya untuk beribadah, oleh karena itu sangat penting untuk menghindari perilaku ghibah, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
Apabila kita mendengar orang yang sedang berghibah atau bahkan terlanjur melakukan ghibah, kita harus langsung memohon ampunan kepada Allah SWT dengan membaca doa yang telah disebutkan. Ada juga beberapa doa agar terhindar dari perilaku ghibah yang bisa dipanjatkan.
Semoga dengan memanjatkan doa-doa tersebut, umat Muslim dapat menjauhi perilaku ghibah dan memperkuat ikatan ukhuwah sesama Muslim. Semoga bulan Ramadhan kali ini membawa berkah dan keberkahan bagi seluruh umat Islam. (mnd/ian)
