Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki ambisi untuk menggratiskan biaya kuliah di Indonesia di masa kepemimpinannya yang akan datang. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah, yang meminta Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, untuk mengalokasikan anggaran khusus untuk LPDP sebesar Rp 30 triliun pada tahun depan. Dengan demikian, dana abadi pendidikan bisa mencapai Rp 300 triliun ke depannya.
Said menyatakan bahwa peningkatan dana abadi ini akan memungkinkan jumlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah melalui LPDP terus meningkat. Targetnya adalah penambahan 500 ribu penerima LPDP tiap tahun, dari yang sudah mencapai 1,04 juta orang saat ini.
Perbaikan dalam dana pendidikan ini dianggap penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, mengingat Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga seperti Vietnam dalam hal ukuran ICOR. Said menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu cara untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada tahun 2025 telah mengalokasikan anggaran khusus pendidikan, termasuk Bidikmisi/KIP Kuliah, Program Indonesia Pintar, beasiswa LPDP, Bantuan Operasional Sekolah, renovasi sekolah, BOP PAUD, TPG Non PNS, dan Makan Bergizi Gratis.
Dengan adanya upaya peningkatan dana abadi pendidikan dan fokus pada kualitas lulusan, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing sumber daya manusianya.
Referensi:
[CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/lifestyle/20240908163353-35-570109/video-roberto-fiorini-chef-pribadi-paus-fransiskus-saat-di-indonesia)