Ledakan yang melibatkan ratusan pager di Lebanon telah menjadi berita besar dalam sepekan terakhir. Bukan hanya tentang ledakannya, tapi juga tentang pager, alat komunikasi yang dianggap sudah kuno namun masih digunakan oleh sejumlah pihak.
Pager adalah alat komunikasi yang populer pada tahun 90-an yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan pendek dengan menggunakan jaringan radio. Meskipun mungkin Anda jarang mendengar orang di sekitar Anda menggunakan pager untuk berkomunikasi, nyatanya masih ada sejumlah profesi yang masih mengandalkan alat tersebut untuk pekerjaan sehari-hari.
Menurut laporan AP News, beberapa pekerja medis dan tenaga darurat lebih memilih pager daripada ponsel, atau bahkan menggunakan kedua alat komunikasi tersebut secara bersamaan. Pager juga berguna bagi mereka yang bekerja di lokasi terpencil, seperti di lokasi tambang.
Pager tidak terpengaruh oleh sinyal, peretasan, atau gangguan jaringan yang ekstrem, sehingga banyak yang masih memilihnya untuk keamanan komunikasi. Selain itu, pager juga digunakan di restoran yang ramai untuk memberitahu pelanggan saat pesanan mereka sudah siap.
Dalam hal keamanan data, pager dianggap lebih menarik karena sulit untuk dilacak pengguna. Ini membuat pager menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin menjaga privasi mereka namun tetap dapat dihubungi.
Sebelumnya sulit untuk mengetahui jumlah pager yang masih dipakai di seluruh dunia saat ini. Namun, lebih dari 80% pengguna berkaitan dengan layanan kesehatan, dengan sekitar 750.000 pelanggan di rumah sakit besar menggunakan pager. Hal ini dikarenakan saat terjadi keadaan darurat, pager seringkali lebih handal daripada telepon seluler di lingkungan rumah sakit yang memiliki dinding tebal atau ruang bawah tanah beton.