Hendri Satrio atau Hensat, seorang Pengamat Politik dari Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKopi), mengatakan bahwa pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jakarta tidak pernah ramah terhadap calon petahana atau penguasa. Menurutnya, banyak figur atau nama-nama lama yang belakangan mencuat dan diisukan akan maju kembali sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024, seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Meskipun ada peluang bagi mereka untuk menang, namun sejarah mencatat bahwa pemimpin yang telah memiliki kuasa sebelumnya jarang bisa kembali menjabat di Jakarta. Hensat menunjukkan contoh dengan kasus kekalahan Pak Fauzi Bowo oleh Jokowi dalam pemilihan gubernur, kemudian Jokowi digantikan oleh Ahok, dan Ahok kemudian kalah oleh Anies. Oleh karena itu, Hensat menyimpulkan bahwa Jakarta tidak pernah ramah terhadap petahana atau penguasa dalam pilkada.
