Banyak jajanan pasar yang berbahaya dan berisiko menyebabkan kanker. Plt Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Lucia Rizka Andalusia menyatakan bahwa beberapa jajanan pasar menggunakan bahan tambahan berbahaya seperti formalin, pewarna rhodamin B, dan metanil yellow. Bahan-bahan tersebut tidak boleh digunakan pada makanan karena berisiko menyebabkan gangguan kesehatan, termasuk kanker.
Bahan tambahan seperti metanil yellow digunakan pada industri tekstil, cat, kertas, kulit binatang, dan memiliki efek samping berupa mual, muntah, sakit perut, diare, dan bahkan bisa menyebabkan kanker kandung kemih. Sementara itu, rhodamin B bersifat karsinogenik dan menyebabkan gangguan fungsi hati serta kanker hati jika dikonsumsi.
Selain itu, kerupuk juga ditemukan mengandung boraks, yang dapat membahayakan kesehatan. Lucia Rizka Andalusia menegaskan bahwa penggunaan bahan tambahan berbahaya ini dilakukan karena harganya murah. Badan Pengawas Obat dan Makanan akan melakukan pembinaan dan memberlakukan sanksi sosial bagi pedagang yang menggunakan bahan tambahan berbahaya tersebut.
Badan POM juga melakukan uji cepat kandungan bahan tambahan makanan berbahaya dengan laboratorium kelilingnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan bahan tambahan berbahaya pada jajanan pasar dan pasar tradisional. Semua ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari risiko kesehatan yang disebabkan oleh jajanan pasar berbahaya.