Imunisasi adalah hal yang penting bagi anak-anak, terutama bayi, untuk memperkuat kekebalan tubuh mereka. Namun, bagi anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB), pemberian imunisasi masih menjadi kontroversial bagi orang tua. Anak-anak dengan PJB lebih rentan terhadap infeksi daripada bayi tanpa penyakit jantung.
Menurut Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular, dr. Panji Utomo, anak-anak dengan PJB sebaiknya tetap mendapatkan imunisasi karena mereka rentan dan butuh perlindungan. Namun, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, seperti tidak sedang mengalami serangan seperti spell atau gagal jantung.
Pemberian imunisasi pada anak dengan PJB sebaiknya dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat jika gejalanya terkontrol. Namun, jika anak memiliki gejala yang sulit terkontrol, seperti sesak, bibir dan kuku kebiruan, demam, dan lainnya, imunisasi harus dilakukan di bawah pengawasan dokter anak.
Penting juga untuk melakukan imunisasi sesuai dengan jadwal yang dianjurkan pemerintah, sebagai langkah pencegahan terhadap infeksi seperti TBC, hepatitis B, difteri, pertusis, tetanus, polio, influenza, campak, dan rotavirus. Selama kondisi pasien dalam keadaan fit, vaksinasi bisa dilakukan sesuai jadwal yang disarankan pemerintah.