Anggota Kongres AS, Thomas Massie, pada Jumat menyatakan bahwa Amerika Serikat berpotensi berubah menjadi negara komunis dengan kekuasaan terpusat atau menghadapi kemungkinan keruntuhan ekonomi di masa depan.
“Ada tiga kemungkinan akhir yang mungkin terjadi: Pertama, menghindari keruntuhan ekonomi. Kedua, mengalami keruntuhan ekonomi yang kemudian dapat mengarah ke: a. renaisans, b. totalitarianisme, atau c. kehancuran negara. Dan ketiga, perlahan berubah menjadi komunis seperti halnya China dengan pemerintahan yang terpusat,” ujar Massie di platform X.
Menurut Massie, perubahan perlahan menjadi rezim komunis adalah skenario yang paling mengerikan. Sementara itu, kemungkinan terbesar kedua adalah perubahan cepat melalui keruntuhan ekonomi.
Massie juga menambahkan bahwa kemungkinan AS dapat “memulihkan” dirinya tanpa melalui keruntuhan ekonomi sangatlah kecil. Namun, ia percaya bahwa teknologi dapat membantu individu yang menghargai kebebasan untuk tetap melindungi nilai-nilai tersebut dengan cara mengatasi keterbatasan pemerintah.
Teknologi dapat memberikan privasi, akses informasi, desentralisasi energi, dan mata uang alternatif. Namun, pemerintah cenderung mencoba mengendalikan teknologi tersebut karena takut akan kehilangan kendali.
Thomas Massie dikenal karena mengenakan lencana digital yang menampilkan jumlah utang nasional AS, yang sering dikritik oleh rekan-rekannya di Kongres. Utang nasional AS saat ini diperkirakan mencapai 34,57 triliun dolar atau sekitar Rp547.180 triliun menurut data Departemen Keuangan AS.
Artikel ini disadur dari Sputnik.
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024