Aktor dan produser terkenal, Vin Diesel, sedang menghadapi penolakan dari para eksekutif film terkait anggaran sebesar $250 juta yang ia inginkan untuk produksi film terakhir dari waralaba ‘Fast and Furious’, ‘Fast 11’. Menurut laporan dari National Enquirer yang dilansir oleh Beritajatim.com, para eksekutif Universal ragu-ragu untuk menyetujui anggaran sebesar itu setelah kinerja film ‘Fast X’ pada tahun 2023 yang tidak mencapai target keuntungan.
Vin Diesel sedang berupaya untuk mengurangi biaya produksi film kesebelas dari franchise ‘Fast and Furious’ ini, meskipun ia menghadapi tekanan dari Universal untuk memangkas biaya dengan memotong bayaran bintang tamu seperti Jason Statham dan John Cena. Meskipun demikian, kemungkinan kembalinya Jason Momoa dari ‘Fast X’ dianggap tidak dapat ditawar karena alur cerita yang masih menggantung.
Vin Diesel mencoba untuk menggalang dukungan dari para penggemar melalui media sosialnya, meskipun hal ini juga membuat hubungan dengan studio tegang. Universal mendesak Diesel untuk membuktikan bahwa penggemar akan tetap setia dan akan membanjiri bioskop untuk menyaksikan akhir dari franchise ini.
Meskipun menghadapi tekanan dan tantangan, Vin Diesel masih berjuang untuk menciptakan film ‘Fast’ terbesar yang pernah ada.
