30.1 C
Jakarta
Wednesday, October 9, 2024

Sedekah Bumi Masyarakat Desa Katimoho Gresik, Tradisi Lokal dalam Era Modernisasi

Masyarakat Desa Katimoho, Kecamatan Kedamean, Gresik, mengadakan tradisi tahunan sedekah bumi pada Minggu (6/10/2024). Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan keberkahan alam. Acara tersebut menunjukkan nilai kebersamaan dan pelestarian budaya di tengah modernisasi di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.

Dalam acara sedekah bumi, warga membawa baki berisi makanan seperti nasi, lauk-pauk, kue, buah-buahan, dan minuman ringan yang dihias dengan taplak meja berwarna-warni. Ratusan baki tersebut diletakkan di area terbuka di bawah terop, sambil warga duduk bersila. Sebelum acara dimulai, doa bersama dipanjatkan oleh perangkat desa.

Acara dimulai dengan penampilan tiga penari ngeremo khas Jawa yang mempersembahkan kidungan selama 30 menit. Setelah itu, warga menikmati makanan bersama dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan. Ketua Panitia Penyelenggara, Indah Erma Alviana, menjelaskan bahwa acara sedekah bumi ini diadakan setiap tahun pada bulan Oktober sebagai bentuk syukur atas panen.

Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Katimoho, Mulyadi, menegaskan pentingnya melestarikan tradisi sedekah bumi agar tidak hilang di tengah modernisasi. Ia mengatakan bahwa kegiatan seperti ini harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Acara ditutup dengan pentas wayang kulit oleh dalang Ki Puguh Prasetyo asal Cerme, Gresik, yang menjadi hiburan bagi warga hingga dini hari. Hal ini menambah semarak acara sedekah bumi yang penuh makna bagi masyarakat Desa Katimoho.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru