Sebelum memulai jenjang perkuliahan, banyak orang berharap jurusan yang mereka pilih akan membawa mereka menuju karier yang memuaskan. Namun, tidak semua harapan tersebut selalu terwujud.
Menurut sebuah studi yang dilansir dari CNBC Make It, mempelajari terapi musik mungkin menjadi pilihan yang baik jika Anda ingin mendapatkan pekerjaan yang memuaskan. Studi yang dilakukan oleh Payscale menemukan bahwa jurusan medis dan terapi, termasuk terapi musik, adalah jurusan kuliah yang membantu lulusannya mencapai karier yang menyenangkan dan memuaskan.
Menurut hasil riset Payscale, alumni dengan gelar sarjana dalam terapi musik cenderung memiliki pekerjaan yang membuat mereka merasa dunia menjadi tempat yang lebih baik. American Music Therapy Association (AMTA) juga menyatakan bahwa pengetahuan dan keterampilan dalam terapi musik dikembangkan melalui kursus dan pelatihan klinis yang mencakup teori dan penerapan praktis prosedur serta teknis perawatan terapi musik.
Terapis musik memiliki berbagai kesempatan karier, mulai dari melayani klien dengan disabilitas fisik atau masalah kesehatan mental di lingkungan tradisional hingga bekerja di rumah sakit, program penyalahgunaan zat, dan pusat perawatan kanker. Namun, meskipun pekerjaan ini dianggap memuaskan secara emosional, posisi sebagai terapis musik tidak selalu memberikan gaji yang tinggi. Pendapatan rata-rata untuk sarjana terapi musik hanya sekitar US$49.400 dalam lima tahun pertama bekerja dan US$64.900 dengan 10 tahun pengalaman.
Namun, terdapat sembilan jurusan dan gelar lain yang dianggap mampu memberikan karier yang “bermakna” oleh para alumni. Beberapa di antaranya adalah ilmu kardiopulmoner, terapi radiasi, studi alkohol dan narkoba, konseling kecanduan, teknologi kardiovaskular, dan lain sebagainya.
Sebelum memilih jurusan kuliah, penting untuk mempertimbangkan passion dan minat pribadi Anda, serta potensi karier dan gaji yang dapat Anda dapatkan setelah lulus.
