Dinamika politik jelang Pemilihan Kepala Daerah serentak pada November 2024 mulai menghangat di Jawa Tengah. Kemarin, lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei opini publik mengenai “Potret Elektabilitas Pilgub Jateng 2024 Pasca Ganjar dan Gibran”. Survei dilakukan dari tanggal 15 hingga 21 Mei 2024 terhadap 800 responden yang dipilih secara acak dengan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error +-3,5%.
Beberapa sosok disebut-sebut berpotensi turut serta dalam Pilgub Jateng 2024, antara lain eks wakil gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono, mantan wali kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Kendal Dico Ganinduto, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, dan selebritas Raffi Ahmad.
Hasil survei elektabilitas gubernur terbuka versi PPI didominasi oleh Taj Yasin, Hendrar Prihadi, dan Dico Ganinduto. Namun, jika dilakukan simulasi tiga pasangan calon peserta pilkada Jateng, pasangan Dico-Raffi unggul. Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno, menyatakan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan, Dico paling diinginkan oleh publik untuk berpasangan dengan Raffi.
Dalam pertemuan di Jakarta, Dico pun langsung menanyakan reaksi Raffi terkait wacana tersebut. Raffi Ahmad terkesan bingung dan kaget dengan tawaran tersebut. Ia menyatakan bahwa awalnya dia diajak oleh Dico untuk membantu memajukan UMKM di Jawa Tengah, namun ia akan memikirkan dan meminta izin terlebih dahulu sebelum memberikan jawaban akhir.
Foto bersama Raffi dan Dico dalam pakaian putih-putih membuat geger di media sosial, dengan spekulasi bahwa Raffi akan maju sebagai peserta Pilkada Jateng. Namun, Raffi mengungkapkan bahwa rencana tersebut masih perlu dipikirkan matang, dan ia akan melakukan salat istiqoroh serta berkonsultasi dengan keluarga sebelum mengambil keputusan akhir.
