Psikopat bukanlah diagnosis kesehatan mental yang sebenarnya, melainkan berada dalam kondisi yang disebut gangguan kepribadian antisosial atau Antisocial Personality Disorders (ASPD). Psikopat sering kali dikaitkan dengan perilaku kejam, namun tidak selalu demikian. Eric Patterson, seorang konselor profesional berlisensi, menegaskan bahwa banyak informasi yang salah tentang psikopat, salah satunya adalah konotasi negatif terhadap istilah tersebut.
Dalam dunia psikiatri, tanda dan gejala psikopat mengacu pada gangguan kepribadian antisosial seperti yang dijelaskan oleh Psych Central. Beberapa tanda dan gejala psikopat antara lain:
1. Mengabaikan hak orang lain dan nilai-nilai di masyarakat: Individu dengan ASPD cenderung mengabaikan hak orang lain, tidak mengikuti norma sosial, dan sering melanggar hukum.
2. Berbohong dan manipulatif: Psikopat cenderung berbohong dan manipulatif untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
3. Agresif: Meskipun tidak semua psikopat agresif secara fisik, namun mereka cenderung bertindak agresif, termasuk dalam bentuk pelecehan verbal.
4. Impulsif: Individu dengan ASPD sering bertindak impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensinya, terutama dalam hal risiko dan penyalahgunaan zat.
5. Tidak memiliki rasa penyesalan: Psikopat tidak merasakan penyesalan atas tindakan yang mereka lakukan, bahkan ketika melanggar hak orang lain.
Dengan pemahaman mengenai tanda dan gejala psikopat, diharapkan dapat membantu dalam mengenali dan menangani individu dengan gangguan kepribadian antisosial.
