Home Kesehatan 130 Tahun Pencarian Vitamin A untuk Kesehatan Negeriku

130 Tahun Pencarian Vitamin A untuk Kesehatan Negeriku

Vitamin A, Unsur dalam Makanan yang Penting Bagi Kesehatan Mata dan Pertumbuhan

Dibutuhkan hampir satu setengah abad untuk menemukan vitamin A, unsur dalam makanan yang berpengaruh penting bagi kesehatan mata dan pertumbuhan. Sejarah penelitian vitamin A dimulai pada 1816 ketika Francois Magendie melakukan eksperimen terhadap anjing yang mengalami cedera mata akibat kekurangan nutrisi. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai hubungan antara kekurangan nutrisi dan penyakit mata.

Pada tahun 1881, Nicolai Ivanovich Lunin menemukan bahwa unsur dalam susu yang belum diketahui berperan penting bagi nutrisi. Selain itu, Carl A. Socin menemukan bahwa kuning telur mengandung unsur vital yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup.

Pada tahun 1906, Frederick Gowland Hopkins menyimpulkan bahwa faktor diet tak terduga menyebabkan beberapa penyakit dan bahwa nutrisi tidak hanya terdiri dari protein, lemak, karbohidrat, dan mineral. Peneliti ini kemudian menerbitkan karyanya tentang faktor diet yang penting untuk kehidupan.

Pada tahun 1929, Frederick Gowland Hopkins dan Christiaan Eijkman menerima Hadiah Nobel Bidang Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuan vitamin. Berbagai penelitian terus dilakukan untuk memperjelas peran vitamin A, dan pada tahun 1931 Paul Karrer menjelaskan struktur kimia vitamin A.

Melalui penelitian George Wald, hubungan antara vitamin A dan pigmen rhodopsin dalam retina terpecahkan pada awal 1930-an. Vitamin A kemudian diakui memiliki peran penting dalam kesehatan mata, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup manusia.

Berbagai penemuan ini mendorong lahirnya kebijakan untuk memasukkan suplementasi vitamin A dalam upaya mengatasi masalah kelangsungan hidup anak di negara berkembang. Program suplementasi vitamin A telah menyelamatkan jutaan nyawa anak-anak melalui berbagai program yang dilakukan oleh UNICEF, WHO, pemerintah, dan organisasi lainnya. Di Indonesia, program suplementasi vitamin A sudah terintegrasi dalam program Manajemen Terpadu Balita Sakit yang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan.

Source link

Exit mobile version