
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa Presiden China, Xi Jinping telah menyetujui kesepakatan terkait TikTok yang memungkinkan platform video pendek tersebut dikelola oleh konsorsium investor Amerika Serikat. Dalam pernyataannya melalui akun Truth Social miliknya, Trump menegaskan bahwa pembicaraan telepon antara dirinya dan Xi sangat baik, dan dia mengapresiasi persetujuan TikTok tersebut. ByteDance, perusahaan induk TikTok, juga mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan komitmennya untuk memastikan TikTok tetap tersedia bagi pengguna di Amerika Serikat melalui TikTok U.S.
Belum ada rincian lebih lanjut mengenai isi kesepakatan tersebut, namun kedua negara sedang mencari solusi untuk menyelamatkan bisnis TikTok di Amerika Serikat setelah aplikasi tersebut dilarang pada bulan Januari lalu atas alasan keamanan nasional. Para investor seperti Oracle, Silver Lake, dan Andreessen Horowitz diprediksi akan memegang 80 persen saham di entitas TikTok U.S. dengan sisanya tetap dimiliki oleh pemegang saham China. Dewan direksi perusahaan baru tersebut juga akan didominasi oleh orang Amerika, dengan satu kursi disediakan untuk perwakilan pemerintah Amerika Serikat. Perkembangan selanjutnya terkait kesepakatan antara Amerika Serikat dan China mengenai TikTok masih dalam proses, namun akan terus dipantau untuk melihat dampaknya dalam dunia bisnis dan teknologi.