Home Berita Xi bertemu Prabowo di Beijing, memuji kepemimpinan Jokowi

Xi bertemu Prabowo di Beijing, memuji kepemimpinan Jokowi

Presiden China, Xi Jinping, mengapresiasi kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo, selama 10 tahun terakhir dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Beijing. Dalam kesempatan tersebut, Xi Jinping memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih Indonesia dan meminta Prabowo untuk menyampaikan salam tulus kepada Joko Widodo.

Xi Jinping menyatakan bahwa Joko Widodo dan Xi Jinping telah menunjukkan kepemimpinan yang berhasil dalam hubungan kedua negara selama 10 tahun terakhir. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Dalam pertemuan tersebut, Xi Jinping mengundang Prabowo untuk melakukan kunjungan resmi ke China pada 31 Maret-2 April 2024. Xi Jinping juga menyoroti kereta api cepat Jakarta-Bandung sebagai tonggak emas kerja sama antara kedua negara.

Xi Jinping menekankan pentingnya hubungan antara China dan Indonesia dari sudut pandang strategis dan jangka panjang. China siap untuk memperdalam kerja sama strategis dengan Indonesia dan membangun komunitas China-Indonesia yang berpengaruh di tingkat regional dan global.

Xi Jinping juga menegaskan bahwa kunci hubungan kedua negara terletak pada saling percaya, saling membantu, saling menguntungkan, dan adil. Dia berharap agar China dan Indonesia dapat bersatu untuk menciptakan model kerja sama saling menguntungkan dan menjadi pelopor kerja sama Selatan-Selatan.

Dalam kunjungan ke China, Prabowo didampingi oleh beberapa pejabat, termasuk putranya, Ragowo Hediprasetyo, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, dan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo.

China juga berharap untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk pengentasan kemiskinan. Jinping ingin menjaga hubungan erat dengan Indonesia, bertukar pengalaman dalam tata kelola negara, memperkuat strategi pembangunan, dan terus memperdalam kerja sama maritim.

Source link

Exit mobile version