Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa penyakit cacar monyet (Mpox) kini tidak hanya dapat menjangkit kelompok lelaki yang melakukan seks dengan lelaki (LSL) hingga individu yang sering berganti pasangan seks, tetapi juga anak-anak. Melansir dari keterangan resmi, WHO resmi menyatakan Mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional akibat potensi penularan yang lebih jelas pada 14 Agustus 2024 lalu.
Anak-anak di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara di sekitarnya memiliki risiko tinggi dan serius untuk terjangkit penyakit zoonosis ini. Varian terbaru Mpox, yakni Clade IB, lebih cepat menyebar dan lebih dikhawatirkan karena memiliki potensi penularan yang lebih luas terhadap berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak.
WHO menyebut bahwa virus Mpox tidak memilih korban, siapa pun yang terpapar virus dapat terinfeksi. Anak-anak, individu dengan gangguan kekebalan tubuh, dan wanita hamil berisiko mengalami penyakit yang parah. Data WHO menyebutkan bahwa Republik Demokratik Kongo adalah episentrum wabah Mpox saat ini yang lebih dari setengah kasusnya didominasi oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Anak-anak dan remaja dapat terinfeksi MPXV alias virus penyebab Mpox melalui kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi atau dengan bahan yang terkontaminasi. Selain penularan dari manusia, ada juga risiko penularan Mpox dari hewan kepada manusia melalui gigitan, cakaran, atau aktivitas lain yang berhubungan dengan hewan yang terinfeksi.
Gejala Mpox pada anak-anak yang perlu diwaspadai antara lain ruam kulit, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri tubuh, nyeri punggung, energi rendah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Kelompok yang paling berisiko tinggi terjangkit Mpox selain anak-anak adalah LSL, individu yang sering berganti-ganti pasangan seks, dan individu yang memiliki riwayat kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir.
Sumber: [CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/lifestyle/20240830161220-35-567853/video-daya-beli-melemah-ekspansi-bisnis-skincare-pria-apa-kabar)