Para peneliti dari berbagai negara bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merumuskan prinsip-prinsip panduan untuk konten kesehatan mental anak muda. Hasil diskusi virtual akademisi mengenai konten dalam jaringan (daring) tentang kesehatan mental yang mendukung anak-anak muda dirilis pada tanggal 6 Februari 2024 oleh WHO.
Pertemuan para ahli pada 4 Oktober 2023 adalah hasil kerja sama antara WHO dan British Medical Journal (BMJ), mengumpulkan 22 pakar kesehatan dari 16 negara dengan latar belakang media digital, kesehatan mental anak dan remaja, serta pencegahan bunuh diri.
Para ahli tidak menetapkan pedoman dan rekomendasi resmi selama pertemuan tersebut, namun mereka merumuskan 10 prinsip panduan untuk konten kesehatan mental yang sesuai dengan perkembangan anak muda. Prinsip-prinsip tersebut meliputi relevansi emosional, strategi praktis, kesesuaian kognitif, bahasa yang mudah dipahami, keragaman dan inklusivitas, cerita kehidupan nyata, keterlibatan visual, kejelasan berbasis bukti, aksesibilitas, serta keselarasan dengan standar hak asasi manusia.
Tema-tema yang diidentifikasi oleh para peneliti yang berkaitan dengan prinsip-prinsip tersebut termasuk keterlibatan aktif pemangku kepentingan, informasi berbasis bukti, responsif terhadap perkembangan baru, inklusivitas, dan memfasilitasi perilaku pencarian bantuan.
Masalah kesehatan mental remaja semakin diperburuk sejak pandemi COVID-19. Menurut WHO, pandemi telah meningkatkan masalah kesehatan mental, terutama di kalangan remaja. Data dari CDC Amerika Serikat menunjukkan bahwa banyak remaja merasa sedih atau putus asa, bahkan ada yang mempertimbangkan untuk mencoba bunuh diri.
Di Indonesia, ada perkiraan bahwa remaja juga menghadapi masalah kesehatan mental, meskipun belum ada data spesifik. Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan bahwa sekitar 6,1 persen penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental. Kondisi kesehatan mental remaja yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka di masa dewasa.
Para peneliti telah merumuskan 10 prinsip panduan konten yang harus diprioritaskan dalam pembuatan konten daring kesehatan mental untuk pemuda. Prinsip-prinsip tersebut mencakup relevansi emosional, strategi praktis, kesesuaian kognitif, bahasa yang dapat dimengerti, inklusivitas dan keberagaman, pengalaman langsung, keterlibatan visual, kejelasan berbasis bukti, aksesibilitas, dan keselarasan dengan hak asasi manusia.