Makanan khas Jepang sangat terkenal dengan penggunaan nasi sebagai bahan utama, seperti sushi, onigiri, dan omurice. Warga Jepang biasanya mengkombinasikan nasi dengan sup, hidangan utama, dan lauk. Meskipun makan nasi setiap hari, kebanyakan orang Jepang dapat tetap menjaga bentuk tubuh mereka tanpa penumpukan lemak di perut. Filosofi Hara Hachi Bu diyakini sebagai rahasia di balik kesehatan dan kebugaran warga Jepang. Konsep ini menerapkan kebiasaan makan sampai 80 persen kenyang dan telah menjadi bagian dari budaya mereka selama lebih dari 300 tahun.
Seperti mindful eating, Hara Hachi Bu mendorong orang untuk fokus dan menikmati makanan secara penuh. Dengan begitu, seseorang dapat merasa kenyang dan puas dengan porsi yang tepat. Ahli diet juga mengakui bahwa Hara Hachi Bu dapat membantu dalam manajemen berat badan serta mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, stroke, dan penyakit jantung. Prinsip ini diyakini memiliki kontribusi dalam umur panjang warga Jepang, terutama di wilayah Okinawa yang dikenal dengan jumlah orang yang hidup lebih dari 100 tahun.
Gaya hidup ini mulai populer di luar Jepang setelah disorot dalam serial dokumenter Netflix berjudul “Live to 100: Secrets of the Blue Zone.” Tradisi mengucapkan “Hara Hachi Bu!” sebelum makan merupakan cara untuk mengingatkan diri sendiri agar berhenti makan sebelum terlalu kenyang. Dengan fokus pada rasa, tekstur, dan aroma makanan, orang-orang dapat menikmati makanan dengan lebih memuaskan. Konsep Hara Hachi Bu tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dalam kesehatan mental dan pola pikir yang positif.