Gula terasa enak dalam makanan dan minuman, tetapi konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan penumpukan lemak, berat badan bertambah, serta menyebabkan penyakit hati berlemak dan diabetes tipe 2.
Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan batas maksimum konsumsi gula per hari sebanyak 10 persen dari total energi harian, atau sekitar 50 gram gula. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah kardiovaskular.
Beberapa tanda tubuh yang menunjukkan kelebihan gula antara lain:
1. Sering haus dan buang air kecil, karena ginjal bekerja keras untuk membuang kelebihan glukosa.
2. Penurunan berat badan signifikan meskipun banyak makan, karena tubuh tidak mendapat energi yang cukup.
3. Merasa kelelahan, karena gula darah tidak terkontrol dan tidak dimanfaatkan sebagai energi oleh sel tubuh.
4. Penglihatan buram dan sering sakit kepala, karena kadar gula darah tinggi menyebabkan pembengkakan pada lensa mata.
5. Luka sulit sembuh atau infeksi, karena diabetes merusak saraf dan sirkulasi darah.
6. Kaki dan tangan sering kesemutan, karena kerusakan saraf akibat gula darah tinggi.
7. Perubahan pada kulit dan infeksi jamur, karena resistensi insulin dan kadar gula darah yang tinggi.
8. Masalah pada gusi, karena diabetes membuat gusi lebih rentan terhadap infeksi.
Penting untuk mengenali tanda-tanda tersebut dan mengontrol konsumsi gula untuk menjaga kesehatan tubuh.
