Pada tanggal 11 Juli 2024, sebanyak 30 pegawai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyelesaikan pelatihan managerial leader dalam program Kemenkes Corporate University (Kemenkes Corpu). Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono mendorong para pegawai tersebut untuk segera mengimplementasikan ilmu yang telah mereka peroleh dalam pekerjaan mereka.
Prof. Dante menyatakan pentingnya menerapkan hasil pendidikan selama 34 hari tersebut menjadi budaya kerja yang lebih baik. Dia menekankan bahwa yang diharapkan adalah hasil dari implementasi pendidikan yang telah dijalani, agar dapat meningkatkan kualitas kinerja melebihi ekspektasi.
Tantangan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan, semakin kompleks saat ini. Oleh karena itu, Kemenkes telah menetapkan 6 transformasi kesehatan dalam upaya membangun Indonesia yang lebih sehat. Untuk menjalankan transformasi tersebut, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas melalui pelatihan managerial leader.
Prof. Dante menegaskan perlunya SDM unggul melalui stimulasi pendidikan, pelatihan, dan kinerja maksimal guna menghasilkan ASN yang berkualitas dan mampu menjalankan 6 transformasi yang telah disepakati bersama. Ia juga menekankan pentingnya Kemenkes Corpu sebagai wadah pengembangan kompetensi ASN.
Tri Widodo dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) menganggap pelatihan managerial leader ini sebagai inisiatif yang sangat baik untuk mengembangkan kompetensi ASN dalam menghadapi birokrasi yang memerlukan inovasi dan kreativitas.
Para peserta Kemenkes Corpu diharapkan terus berinovasi dan menciptakan program yang lebih baik. Para pimpinan di Kemenkes juga diharapkan dapat terus melakukan coaching dan mentoring agar peserta pelatihan siap untuk mengembangkan karier ke jenjang yang lebih tinggi.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik,
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
