Pemerintah Kota Depok telah berhasil meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyebutkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kota Depok kini setara dengan pertumbuhan ekonomi nasional, bahkan mengungguli laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat. Hal ini merupakan hasil dari upaya yang dilakukan setelah melewati masa pandemi Covid-19.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Depok juga tidak lepas dari peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pelaku ekonomi kreatif. Hasilnya, penghasilan warga Kota Depok mencapai rata-rata Rp40,8 juta per tahun, dengan pendapatan per bulan sebesar Rp3,4 juta. Walaupun demikian, pendapatan warga Kota Depok bervariasi mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp8 juta.
Kota Depok telah diakui sebagai Kota Best Practice pada akhir tahun 2024, mendapatkan penilaian yang sangat baik dalam menjalankan program ketahanan keluarga dan berhasil menurunkan tingkat perceraian secara signifikan. Dalam menyambut tahun baru 2025, Pemerintah Kota Depok melakukan refleksi kebangsaan untuk mengevaluasi kinerja masyarakat dalam pelayanan publik dan fasilitas umum.
Wali Kota Idris juga mendorong kepala perangkat daerah untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Evaluasi kerja selama tahun 2024 juga dilakukan untuk terus memperbaiki kekurangan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder, RT, RW, LPM, dan organisasi kemasyarakatan lainnya yang turut berpartisipasi dalam kemajuan Kota Depok.
