Berdasarkan pernyataan dari Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, pada Jumat (16/2/2024), terdapat beberapa kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terjadi di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan DKI Jakarta.
Dari data yang tercatat, sebanyak 9 kasus kematian dikaitkan dengan penyakit jantung, 4 kasus akibat kecelakaan, 2 kasus infeksi syok septik, 2 kasus kematian non-komorbid, 1 kasus sindrom distress pernapasan akut (ARDS), 1 kasus hipertensi, dan 8 kasus lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit sedang dalam proses konfirmasi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan bahwa angka kematian petugas KPPS pada pemilu 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan pemilu sebelumnya yang mencapai 894 petugas KPPS meninggal dunia.
Budi menyatakan bahwa penurunan angka kematian tersebut salah satunya disebabkan oleh kesadaran kesehatan yang meningkat dari masyarakat yang mendaftar sebagai petugas KPPS.
“Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang angka kematiannya di atas 100, tahun ini mengalami penurunan yang signifikan. Kita merasa bahwa masyarakat sudah lebih paham bahwa bekerja tidak boleh terlalu dipaksakan,” ujar Budi Gunadi.